dirceh, ini part-2nya check it out
Keesokan harinya tumben banget si belagu Niall dateng kesekolah, biasanya dia mbolos. Terus dia bilang “loh jaz dia siapa? Kan disini tempat gue” akupun menjelaskan “dia siswa baru dan kemarin dia disuruh duduk sini” dan pada akhirnya Niall duduk disebelah kiri aku dan Liam tetap di sebelah kananku. Aku aslinya tidak suka banget sama Niall, soalnya dia gaya banget orangnya tapi tumben banget saat pelajaran tadi dia ngajak ngobrol terus. Dan ketika bel istirahat berbunyi dia mengajakku ke kantin “jaz ke kantin yuk?” “sorry ya, gue udah sama liam. Apa bareng aja?” tawarku “oh gitu, nggausah deh, sendiri aja” jawabnya jutek. Dikantin Niall ngeliatin aku dengan matanya yang indah banget, perasaan gua jadi campur aduk banget deh pokoknya. Tiba-tiba Liam yang berada di depanku menatap wajahku berkata “ jaz, gue mau jujur sama lo” “ah? A a a paa?” jawabku bingung “sebenarnya gue suka sama lo, lo mau terima gua jadi pacar lo?” *tekk* hatiku serasa terhenti. Tapi rasanya menjadi beda ketika Niall berubah jadi baik sama aku. Jadi aku bingung harus jawab apa “sorry ya am, tapi aku nggak bisa nerima kamu” “oh yauda, aku Cuma ingin memberi tahu perasaanku aja kok” jawabnya kecewa. Seetalah kejadian itu aku dan Liam menjadi jauh, tidak sering jalan bareng dan lain-lain jadi sekarang aku sama tiga temenku lagi. Saat pulang sekolah kita berempat menyempatkan buat hang out bareng, kita ke mall dan makan disana seru sekali. Ketika makan louis berkata kepadaku serius “jaz, lu tau nggak sesuatu?” “apa?” jawabku “ada yang suka sama lo namanya N” “hah? Siapa ? serius lo?” “ih sabar dulu napa baru juga mau ngomong, namanya Niall” akupun terdiam sambil tidak percaya “ah ngapain aku juga suka sama dia, aku kan benci sama dia. Nggak mungkin benci jadi cinta. Yakan?” “awaslu ya! Kecantol juga nanti lu sama Niall. Benci bisa jadi cinta lo!” sela harry “oo awas lu har!”.
Jumat, 25 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar