 | |||
 | |||
 | |||
 | |||
 |
Want To Know Other?
NAMEBAND OF
Selasa, 29 Januari 2013
BAND OF
Jumat, 25 Januari 2013
awkwardly love part 5 (last)
last part. Check it out
Wah sekarang malam minggu jam 6 aku harus siap-siap nih, bingung banget mau pake baju apa. Yay usah siap sekarang jam 6.45 waktunya berangkat. Tapi ketika di perjalan kenapa perasaanku aneh banget ya, seperti senang tapi hmm nggaktaulah. Sampailah aku di pantai itu, aku bingung karna disana sepi tapi dikejauhan ada cowok berambut pirang memakai baju polo santai, datanglah aku kesana. Dan ketika aku menepuk bahunya dia menoleh. Ternyata dia Niall, saat itu juga aku langsung pergi dari tempat itu dan Niallpun mengejarku. “jaz, lo kenapa sih dari kemarin ngehindar terus dari gue” sahutnya sambil menatap mataku tajam dan memegang tanganku “lo mau tau kenapa? Gue tu cemburu sama cewek yang lo ajak ke mall dua hari yang lalu” jawabku sambil berkaca-kaca “hahahaha” tiba-tiba Niall tertawa “yaampun jaz yang di mall itu, itu adek gue, lo nggak pernah tau dia soalnya dia lama di Londong dan dia baru pulang” lanjutnya “o o oh gi gitu” jawabku malu “terus lo ngapain ngajak gue kesini, gue aslinya ada janji sama Liam tauk” tambahku berbohong “lo kenapa sih jaz, Liam terus. Lo suka sama dia?” jawab Niall marah “kok lo jadi marah sih? Emangnya kenapa?” jawabku juga nada marah “ka karna gue suka sama lo. Tapi kenapa lo nggak pernah peka?” “oh gitu” jawabku cuek yang aslinya dalam hati sangat terkejut dan tidak bisa berkata apa-apa. Niall kembali menatapku tetapi lebih tajam dan memegang tanganku dan pada saat itu juga aku nggak kuat banget speechless lah “jaz gue nggak bohong, gue udah lama suka sama lo. Lo terima gue ya? Kalo lo terima gue lo peluk gue tapi kalo lo tolak gue lo boleh pergi kemana aja” huh aku semakin susah untuk bernafas saat Niall mengatakan itu dan akhirnya, akupun sontak memeluk Niall “iya, gue terima lo” “yes, thanks god” seru Niall sambil memelukku lebih erat. Tiba ada tiga cowok keluar “cie cie ciee selamat ya! Tuh kan jaz benci bisa jadi cinta lo!” yah itu adalah louis,zayn, dan harry “ih tu kan, pasti kalian sudah tau tentang rencana ini” jawabku cemberut. mereka semua tertawa lepas. Yah pada saat malam itu jadi malam yang sangat wow buatku, ternyata benci juga bisa jadi cinta. Hehehee.
Wah sekarang malam minggu jam 6 aku harus siap-siap nih, bingung banget mau pake baju apa. Yay usah siap sekarang jam 6.45 waktunya berangkat. Tapi ketika di perjalan kenapa perasaanku aneh banget ya, seperti senang tapi hmm nggaktaulah. Sampailah aku di pantai itu, aku bingung karna disana sepi tapi dikejauhan ada cowok berambut pirang memakai baju polo santai, datanglah aku kesana. Dan ketika aku menepuk bahunya dia menoleh. Ternyata dia Niall, saat itu juga aku langsung pergi dari tempat itu dan Niallpun mengejarku. “jaz, lo kenapa sih dari kemarin ngehindar terus dari gue” sahutnya sambil menatap mataku tajam dan memegang tanganku “lo mau tau kenapa? Gue tu cemburu sama cewek yang lo ajak ke mall dua hari yang lalu” jawabku sambil berkaca-kaca “hahahaha” tiba-tiba Niall tertawa “yaampun jaz yang di mall itu, itu adek gue, lo nggak pernah tau dia soalnya dia lama di Londong dan dia baru pulang” lanjutnya “o o oh gi gitu” jawabku malu “terus lo ngapain ngajak gue kesini, gue aslinya ada janji sama Liam tauk” tambahku berbohong “lo kenapa sih jaz, Liam terus. Lo suka sama dia?” jawab Niall marah “kok lo jadi marah sih? Emangnya kenapa?” jawabku juga nada marah “ka karna gue suka sama lo. Tapi kenapa lo nggak pernah peka?” “oh gitu” jawabku cuek yang aslinya dalam hati sangat terkejut dan tidak bisa berkata apa-apa. Niall kembali menatapku tetapi lebih tajam dan memegang tanganku dan pada saat itu juga aku nggak kuat banget speechless lah “jaz gue nggak bohong, gue udah lama suka sama lo. Lo terima gue ya? Kalo lo terima gue lo peluk gue tapi kalo lo tolak gue lo boleh pergi kemana aja” huh aku semakin susah untuk bernafas saat Niall mengatakan itu dan akhirnya, akupun sontak memeluk Niall “iya, gue terima lo” “yes, thanks god” seru Niall sambil memelukku lebih erat. Tiba ada tiga cowok keluar “cie cie ciee selamat ya! Tuh kan jaz benci bisa jadi cinta lo!” yah itu adalah louis,zayn, dan harry “ih tu kan, pasti kalian sudah tau tentang rencana ini” jawabku cemberut. mereka semua tertawa lepas. Yah pada saat malam itu jadi malam yang sangat wow buatku, ternyata benci juga bisa jadi cinta. Hehehee.
awkwardly love part 3
next part 3. check it out
Lagi asik-asiknya menghabiskan makan tiba tiba gua ngeliat niall sama seorang cewek, hatiku langsung hancur rasanya ketika melihat dan aku tidak tau mengapa bisa begitu. “eh lu bertiga, liat tu kesana . siapa cobak? Niall sama cewek. Itu yang kalian bilang suka sama gue? Huh” ucapku kesal “widihh, lu cemburu jaz? Ya mana kita tau ya? Orang dia bilang sendiri kekita” jawab zayn. Tidak tau kenapa semalaman aku selalu memikirkan Niall “aduh kenapa lagi ini? Jadi Niall terus”. Keeseokan harinya aku bete banget sama Niall mungkin karena aku cemburu, tapi, masak aku suka sama Niall beneran? Saat diajak kekantinpun aku menolak “jaz, kekantin yuk?” “nggak ah, gue males makan” jawabku cuek “yah kenapa? Kan gue mau makan sama lo” sautnya memohon “oh gitu, bukannya lo sudah punya cewek? ” jawabku langsung pergi. Kulihat dari kejauhan sih Niall tampak bingung. Saat aku lagi merenung dikelas tiba-tiba hpku berbunyi “hai, malam minggu besok ketemuan yuk di pantai jam 7 malam, aku menunggumu disana ” dari nomor tidak dikenal “hah siapa nih ngajak gue kepantai?” kataku bingung. Akupun langsung bilang ke Louis,Harry, dan Zayn “eh liat gua dapet sms dari cowok misterius, gue dateng nggak nih?” “wah, wah, wah lo harus dateng tu, dadan yang catik ya!” jawab mereka semangat dan seperti menyembunyikan sesuatu.
Lagi asik-asiknya menghabiskan makan tiba tiba gua ngeliat niall sama seorang cewek, hatiku langsung hancur rasanya ketika melihat dan aku tidak tau mengapa bisa begitu. “eh lu bertiga, liat tu kesana . siapa cobak? Niall sama cewek. Itu yang kalian bilang suka sama gue? Huh” ucapku kesal “widihh, lu cemburu jaz? Ya mana kita tau ya? Orang dia bilang sendiri kekita” jawab zayn. Tidak tau kenapa semalaman aku selalu memikirkan Niall “aduh kenapa lagi ini? Jadi Niall terus”. Keeseokan harinya aku bete banget sama Niall mungkin karena aku cemburu, tapi, masak aku suka sama Niall beneran? Saat diajak kekantinpun aku menolak “jaz, kekantin yuk?” “nggak ah, gue males makan” jawabku cuek “yah kenapa? Kan gue mau makan sama lo” sautnya memohon “oh gitu, bukannya lo sudah punya cewek? ” jawabku langsung pergi. Kulihat dari kejauhan sih Niall tampak bingung. Saat aku lagi merenung dikelas tiba-tiba hpku berbunyi “hai, malam minggu besok ketemuan yuk di pantai jam 7 malam, aku menunggumu disana ” dari nomor tidak dikenal “hah siapa nih ngajak gue kepantai?” kataku bingung. Akupun langsung bilang ke Louis,Harry, dan Zayn “eh liat gua dapet sms dari cowok misterius, gue dateng nggak nih?” “wah, wah, wah lo harus dateng tu, dadan yang catik ya!” jawab mereka semangat dan seperti menyembunyikan sesuatu.
awkwardly love part 2
dirceh, ini part-2nya check it out
Keesokan harinya tumben banget si belagu Niall dateng kesekolah, biasanya dia mbolos. Terus dia bilang “loh jaz dia siapa? Kan disini tempat gue” akupun menjelaskan “dia siswa baru dan kemarin dia disuruh duduk sini” dan pada akhirnya Niall duduk disebelah kiri aku dan Liam tetap di sebelah kananku. Aku aslinya tidak suka banget sama Niall, soalnya dia gaya banget orangnya tapi tumben banget saat pelajaran tadi dia ngajak ngobrol terus. Dan ketika bel istirahat berbunyi dia mengajakku ke kantin “jaz ke kantin yuk?” “sorry ya, gue udah sama liam. Apa bareng aja?” tawarku “oh gitu, nggausah deh, sendiri aja” jawabnya jutek. Dikantin Niall ngeliatin aku dengan matanya yang indah banget, perasaan gua jadi campur aduk banget deh pokoknya. Tiba-tiba Liam yang berada di depanku menatap wajahku berkata “ jaz, gue mau jujur sama lo” “ah? A a a paa?” jawabku bingung “sebenarnya gue suka sama lo, lo mau terima gua jadi pacar lo?” *tekk* hatiku serasa terhenti. Tapi rasanya menjadi beda ketika Niall berubah jadi baik sama aku. Jadi aku bingung harus jawab apa “sorry ya am, tapi aku nggak bisa nerima kamu” “oh yauda, aku Cuma ingin memberi tahu perasaanku aja kok” jawabnya kecewa. Seetalah kejadian itu aku dan Liam menjadi jauh, tidak sering jalan bareng dan lain-lain jadi sekarang aku sama tiga temenku lagi. Saat pulang sekolah kita berempat menyempatkan buat hang out bareng, kita ke mall dan makan disana seru sekali. Ketika makan louis berkata kepadaku serius “jaz, lu tau nggak sesuatu?” “apa?” jawabku “ada yang suka sama lo namanya N” “hah? Siapa ? serius lo?” “ih sabar dulu napa baru juga mau ngomong, namanya Niall” akupun terdiam sambil tidak percaya “ah ngapain aku juga suka sama dia, aku kan benci sama dia. Nggak mungkin benci jadi cinta. Yakan?” “awaslu ya! Kecantol juga nanti lu sama Niall. Benci bisa jadi cinta lo!” sela harry “oo awas lu har!”.
Keesokan harinya tumben banget si belagu Niall dateng kesekolah, biasanya dia mbolos. Terus dia bilang “loh jaz dia siapa? Kan disini tempat gue” akupun menjelaskan “dia siswa baru dan kemarin dia disuruh duduk sini” dan pada akhirnya Niall duduk disebelah kiri aku dan Liam tetap di sebelah kananku. Aku aslinya tidak suka banget sama Niall, soalnya dia gaya banget orangnya tapi tumben banget saat pelajaran tadi dia ngajak ngobrol terus. Dan ketika bel istirahat berbunyi dia mengajakku ke kantin “jaz ke kantin yuk?” “sorry ya, gue udah sama liam. Apa bareng aja?” tawarku “oh gitu, nggausah deh, sendiri aja” jawabnya jutek. Dikantin Niall ngeliatin aku dengan matanya yang indah banget, perasaan gua jadi campur aduk banget deh pokoknya. Tiba-tiba Liam yang berada di depanku menatap wajahku berkata “ jaz, gue mau jujur sama lo” “ah? A a a paa?” jawabku bingung “sebenarnya gue suka sama lo, lo mau terima gua jadi pacar lo?” *tekk* hatiku serasa terhenti. Tapi rasanya menjadi beda ketika Niall berubah jadi baik sama aku. Jadi aku bingung harus jawab apa “sorry ya am, tapi aku nggak bisa nerima kamu” “oh yauda, aku Cuma ingin memberi tahu perasaanku aja kok” jawabnya kecewa. Seetalah kejadian itu aku dan Liam menjadi jauh, tidak sering jalan bareng dan lain-lain jadi sekarang aku sama tiga temenku lagi. Saat pulang sekolah kita berempat menyempatkan buat hang out bareng, kita ke mall dan makan disana seru sekali. Ketika makan louis berkata kepadaku serius “jaz, lu tau nggak sesuatu?” “apa?” jawabku “ada yang suka sama lo namanya N” “hah? Siapa ? serius lo?” “ih sabar dulu napa baru juga mau ngomong, namanya Niall” akupun terdiam sambil tidak percaya “ah ngapain aku juga suka sama dia, aku kan benci sama dia. Nggak mungkin benci jadi cinta. Yakan?” “awaslu ya! Kecantol juga nanti lu sama Niall. Benci bisa jadi cinta lo!” sela harry “oo awas lu har!”.
Awkwardly love part 1
hai! ini Imagine buat Directioner! dibaca ya. bakal ngefly deh. bayangin aja kalo lo itu jazzy. check it out
“Jaazzy!” teriak seseorang dari kejauhan, “ohh, elo har. Kenapa?” jawabku “nggakpapa sih cuma mau ngajak lo ke kantin aja, louis sama zayn juga udah nunggu tuh” “oalah, ok”. Setelah sampai dikantin dari kejauhan gue ngeliat cowok cool banget, kayaknya sih siswa baru. “hoy!!” teriak harry,louis, zayn mengagetkanku “ihh apaan sih, ngagetin aja” jawabku kesal. Setelah itu aku bergegas memesan makanan dan minuman buat aku dan teman-temanku tadi. Saat aku membeli juice tiba-tiba ada cowok cool tadi, akupun langsung ngajak kenalan. And guess what aku udah ngulurin tangan buat salaman tadi dia ngacangin aku, uh sumpah malu banget dan tu cowok ternyata sombong banget. Baliklah aku ke meja dan bertanya “eh, kalian tau nggak sih tu cowok siapa? Yang sok cool itu, masak tadi gue ajak kenalan dia malah buang muka. Sombong banget kan?” “oh itu, siswa baru namanya Liam dia baik kok jago main basket lagi musuhnya Niall tuh sekarang” jawab Zayn. Niall itu adalah kapten basket sekolah yang sok banget aku juga benci banget sama dia. Bel masukpun berbunyi dan kita berempat bergegas ke kelas. Ketika perjalan ke kelas gue tiba-tiba tabrakan sama Liam si cowok sok cool itu “aduuh” kataku “sorry-sorry ada yang sakit? Sorry ya sekali lagi” “oh i i ya nggakpapa” jawabku terbata-bata karena tidak kuat melihat tatapan matanya yang begitu indah. Ketika pelajaran dimulai guruku memperkenalkan siswa baru dan ternyata..... ya dia Liam dan saat itu Liam duduk disebelahku rasaya deg-degan banget. Dan mulai saat itu aku dan Liam jadi deket banget kemana-mana selalu sama Liam. Dan dalam hatiku aku mulai mikir kayaknya aku suka sama Liam.
“Jaazzy!” teriak seseorang dari kejauhan, “ohh, elo har. Kenapa?” jawabku “nggakpapa sih cuma mau ngajak lo ke kantin aja, louis sama zayn juga udah nunggu tuh” “oalah, ok”. Setelah sampai dikantin dari kejauhan gue ngeliat cowok cool banget, kayaknya sih siswa baru. “hoy!!” teriak harry,louis, zayn mengagetkanku “ihh apaan sih, ngagetin aja” jawabku kesal. Setelah itu aku bergegas memesan makanan dan minuman buat aku dan teman-temanku tadi. Saat aku membeli juice tiba-tiba ada cowok cool tadi, akupun langsung ngajak kenalan. And guess what aku udah ngulurin tangan buat salaman tadi dia ngacangin aku, uh sumpah malu banget dan tu cowok ternyata sombong banget. Baliklah aku ke meja dan bertanya “eh, kalian tau nggak sih tu cowok siapa? Yang sok cool itu, masak tadi gue ajak kenalan dia malah buang muka. Sombong banget kan?” “oh itu, siswa baru namanya Liam dia baik kok jago main basket lagi musuhnya Niall tuh sekarang” jawab Zayn. Niall itu adalah kapten basket sekolah yang sok banget aku juga benci banget sama dia. Bel masukpun berbunyi dan kita berempat bergegas ke kelas. Ketika perjalan ke kelas gue tiba-tiba tabrakan sama Liam si cowok sok cool itu “aduuh” kataku “sorry-sorry ada yang sakit? Sorry ya sekali lagi” “oh i i ya nggakpapa” jawabku terbata-bata karena tidak kuat melihat tatapan matanya yang begitu indah. Ketika pelajaran dimulai guruku memperkenalkan siswa baru dan ternyata..... ya dia Liam dan saat itu Liam duduk disebelahku rasaya deg-degan banget. Dan mulai saat itu aku dan Liam jadi deket banget kemana-mana selalu sama Liam. Dan dalam hatiku aku mulai mikir kayaknya aku suka sama Liam.
Langganan:
Postingan (Atom)